Dunia tak selamanya kan indah jika kita hanya melihatnya
dengan sebelah mata. Tatap mimpimu kawan, jangan pernah tinggalkan mereka di
belakangmu karena mereka lah yang akan menentukan masa depanmu kelak. Jangan
sampai kita yang diatur oleh dunia, tapi justru kita lah yang harus mengatur
dunia kita sendiri.
Aku bukanlah seorang wanita sempurna. Apalagi dahulu ketika
pertama kali berada di hadapanmu. Aku hanyalah wanita lugu yang menginginkan
rasa cinta, yang haus akan kasih sayang. Ketika semua sesuai rencana, pertemuan
pertama kali itu sangat menggoda. Sangat ingin membuat kembali rasa indah itu
hadir. Hingga ketika kau pergi meninggalkan rasa yang sangat tak inginkan aku
rasa. Rasa kehilangan, yang entah seberapa besar beratnya hingga aku tak bisa
untuk melupakan rasa cinta itu. Beragam pria mendekat, dan aku mencoba untuk
membuka hati untuk mereka, tapi apalah daya ketika hati kembali mengingat
dirimu. Dan aku pun mencoba mencari tahu kabar dirimu yang sekarang entah
bagaimana keadaannya. Jejaring Sosial cara ampuh ketika kita berusaha mencari
kabar dari seseorang di masa lalu, dan aku pun mencobanya. Hingga aku menemukan
bahwa dirimu telah bersama dengan dirinya. Wanita yang sangat terlihat bahagia
dengan adanya dirimu di sisinya. Aku hanya bisa tersenyum melihat itu semua.
Aku selalu berkeyakinan jika memang kita mencintai orang setulus hati,
biarkanlah ia bahagia tanpa harus dia ada di sisi kita.
Aku masih selalu memikirkanmu, karena rasa cinta yang sangat
besar kepadamu. Hingga aku selalu mencoba untuk menghubungimu beberapa kali.
Tapi jelas terlihat, engkau sangat dingin menghadapi kehadiranku lagi di
sisimu. Dan aku pun memilih mundur, jelasnya aku memilih merelakan dirimu
bahagia bersamanya.
Hingga saat itu tiba, kita kembali dekat dan kau bercerita
tentangnya. Tentang hubunganmu yang teryata tak semulus kelihatannya. Entah apa
yang aku rasakan, apakah aku harus bahagia dengan kerusakan hubunganmu itu,
atau aku harus ikut bersedih ketika kau tengah bermasalah dengan dirinya.
Tak disangka, engkau menghubungiku dan memberitahukan bahwa
kau sudah tak bersamanya. Perasaanku padamu, yang jujur saja hingga saat ini
tak pernah terhapuskan. Aku merasa sangat bahagia karena bisa jadi itu adalah
jalan dimana aku bisa memilikimu kembali. “Ya Allah, apakah ini jawaban dari
semua doa-doa ku itu, apakah memang dirinya yang kan menjadi jodohku kelak?”.
Aku harap Allah SWT menjawab ya dengan peratanyaanku itu. Karena pastinya aku
akan sangat-sangat bahagia.
Dan tak terasa makin hari kami pun makin dekat. Saling
menanyakan kabar, saling perhatian, dan terutama saling mengungkapkan rasa yang
ternyata telah lama kami pendam berdua. Aku tak percaya dengan semua ucapannya,
dia ternyata masih menyayangiku yang aku kira itu hanya hal yang aku rasakan
sendiri. Tak pernah terpikir olehku rasa sayangku yang telah lama ini akhirnya
terbalas juga. Terima kasih Ya Allah atas takdirmu yang indah ini. Karena aku
selalu percaya Engkau tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi memberikan
apa yang terbaik untuk kita. Semoga inilah yang terbaik yang kau beri kepada
hamba-Mu ini. Aminn.


