Hijab (bahasa Arab: حجاب ħijāb) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti penghalang. Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata "hijab" lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim (lihat jilbab). Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama.
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
Pada ayat yang lain, Allah juga berfirman:
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki
yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah
dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka
pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan
yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab: 36)
Perintah berjilbab inipun telah ada sejak zaman Rosulullah SAW. “Hai
Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Aku sering mendengar alasan para akhwat yang belum mengenakan hijab itu, berbagai alasan mereka sering lontarkan ketika aku bertanya " Kenapa belum memakai HIJAB ? " . Jawaban mereka tentu bermacam-macam ada yang bilang belum terpanggil lah, ada juga yang belum di berikan wahyu lah, ada lagi yang belum siaplah, malah ada yang lebih parah lagi aku mau berhijab ketika nanti aku telah menikah saja. Apa pantas kita mempunyai pikiran seperti itu, padahal jelas-jelas kita sendiri tidak tahu sampai kapan kita hidup di dunia ini. Ya ALLAH SWT ampuni umatmu, ampuni mereka yang selalu lalay atas apa yang telah engkau perintahkan.
Kadang aku merasakan miris yang teramat sangat, ketika aku dalam perjalanan pulang dari kantor dan berhenti di salah satu stopan di karenakan lampu merah menyala saat itu. Disana aku melihat seorang gadis yang juga mengenakan kendaraan bermotor dengan pakaiaannya yang super duper minim, mungkin pada saat itu dia bermaksud untuk tidak menjadi perhatian dengan selalu membenarkan rok mini yang memang dia pakai saat itu, tapi apa daya baju yang ia pakai memang tak bisa berubah jadi panjang juga ketika ia membenarkannya justru itu malah makin mengundang tontonan orang-orang yang berada di sekelilingnya.
Astagfirullohal ad'zim.....
Aku hanya bisa mengurut dada ketika melihat hal itu, ingin sekali mengingatkan. Tapi aku juga tahu aku masih serba kekurangan. Karena hal itu aku selalu berterima kasih karena berkatNYA lah aku bisa seperti sekarang ini, berkat dukungan teman, orang tua, mereka yang telah mengajarkan aku tentang berbagai hal yang ada di kehidupan dunia ini. Mereka yang telah mengajarkan mana hal yang memang baik untuk aku lakukan, dan mana hal yang memang buruk yang mesti aku hindarkan .
Terima Kasih :)
Semoga ALLAH SWT selalu menunjukan jalan yang lurus, benar, dan terbaik tentunya untuk kita semua.
Aminn :)
.jpg)


.jpg)



