Perkenalkan namaku adalah Rina ( @akoenha18 ) . Pengen banget berbagi kisah cinta nih. Kisah ini berawal dari aku kelas 1 Sekolah Kejuruan Menengah di salah satu sekolah negeri di Bandung. Pada saat itu aku yang bisa di bilang terkesan rada culun mungkin ya, dikarenakan masih ada sisa-sisa jaman SD yg terbawa :D
Aku mengenal sosoknya dari lewat sebuah akun social hp yg bernama Yehba. Banyak mengenal dengan orang lain di dunia itu aku merasa sangat senang karena aku yg memang belum pernah sebelumnya menjalin kisah cinta dengan siapapun, tentu saja ketika ada seorang cowok yg meminta nomor hp yg katanya ingin mengenalku lebih jauh tentu senangnya bukan main. Apalagi setelah kita dekat tak lama kemudian dia mengajakku untuk bertemu sekaligus ber satnite ria katanya. Dia kebetulan orang Bandung juga seperti aku. Waktu itu dia masih kuliah di salah satu perguruan negeri di Bandung juga, dan tak kalah kagetnya letak Kampusnya tak jauh dengan sekolahku. Sungguh senang hatiku pada saat itu.
Tanggal 7 Februari 2009 tepat hari sabtu kami berdua sepakat untuk bertemu dan maen ke sebuah tempat yg viewnya tentu indah di salah satu sudut Kota Bandung. Kami menghabiskan banyak waktu di tempat itu dengan melihat pemandangan Kota Bandung di malam hari dengan indahnya. Aku lebih banyak diam ketimbang berbicara dengannya dikarenakan memang aku orang yang tak banyak bicara. Dan ketika malam menjelang lebih larut kita pun memutuskan untuk pulang dengan mengakhiri kebersamaan.
Makin hari tentunya kita makin akrab saja, setiap hari kita sms-an, telponan, bersenda-gurau di dunia maya juga tentunya dan tak ayal ketika berselang berapa waktu kemudian dia menyatakan CINTAnya. Kaget setengh mati tentunya karena pada saat itu aku engga pernah berfikir buat bisa dapetin laki-laki semanis dan sebaik dia. Aku bilang kepadanya untuk menunggu jawaban, karena memang itu terlalu cepat untukku. Dan aku sangat takut akan di kecewakan untuk ke2 kalinya.
Hari ini hari minggu tanggal 1 Maret 2009 temanku mengajak aku untuk nonton bersama membawa pasangan masing2, tentunya aku mengajaknya karena memang dia satu-satunya teman terdekatku sekarang. Kami pergi menonton bersama di salah satu mall di Bandung. Setelah film beres kitapun berencana makan bersama tapi karena memang temanku yang lain ada jadwal sendiri kita pun memutuskan untuk berpisah. Aku dan dia tak lantas pulang ke rumah, kami memutuskan untuk ke suatu tempat di sudut Kota Bandung karena memang aku suka pemandangan indah :)
Di tempat itu dia menyatakan lagi perasaannya, dan akhirnya aku pun menerimanya.
1 Maret 2009 adalah awal kebersamaan kami :) . Dia adalah orang paling baik sedunia, aku engga pernah di perlakukan sebaik ini oleh kaum pria lain. Dia selalu berusaha untuk memberikn apa yang aku inginkan. Ketika aku kedinginan dia memberikan jaketnya untuk aku pakai, ketika aku sakit di saat aku bersama teman2 sedang megerjakan tugas membuat film dian rela menjemputku, padahal rumahnya jauh dari tempat aku berada saat itu. Itu salah satu pengorbanan yang aku engga pernah bisa lupa sampai saat ini.
Tapi,,, ketika dia mulai sibuk dengan kuliahnya karena pada saat itu dia di tugaskan untuk PPL di suatu tempat yang mengakibatkan kita jadi susah untuk ketemu. Dia berkata padaku tak bisa lagi perhatian, tak bisa lagi untuk bercengkrama bersama, tak bisa lagi untuk menjadi seperti selama ini. Aku yang pada saat itu hanya berpikir untuk apa jika pacaran hanya status belaka, tak ada di sisi, tak bisa bermanja ria, tak bisa maen bersama, sangat tidak menyenangkan tentunya. Dan aku pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu karena sangat mustahil untuk bisa bertahan di situasi dan kondisi seperti itu. Aku memilih untuk mundur darinya...
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan aku lewatin tanpa pernah bisa lupa dengan sosoknya. Dia yang bisa membuat aku mencintai seutuhnya, dia yang telah mengambil separuh hati ini. Sangat sulit untuk bisa melupakannya barang sejenak saja.
Suatu saat aku mencoba untuk mengorek informasi terbaru darinya lewat akun jejaring sosial, dan kaget bukan main ketika aku tau dia ternyata telah menemukan penggantiku.